Aku mengenang beberapa titik
Bukan tentang sayapku yang patah
dan luka yang kusirami
Aku ingat pada setiap detak
suara hujan disiang hari
Barangkali dulu dia mengawali kisah yg tiada berakhir
dan kini mengakhiri kisah yg tak berawal
21-02-20
Cryptogram from Fariny Masna
21 Februari 2020
Mengenangmu
Tiada hal yang sia-sia
Sekalipun tentang penyesalan
Tentang amarah yang tersimpan rapi
Tahun demi tahun yang berganti
Waktu pula yang mengajari
Membuka pintu yang lama terkunci
Terima kasih untuk suka dan luka
Yang kini menjadi cerita untuk dikenang
26-01-2020
Terbaik
Kucoba mencari cari
Tentang hal yang terbaik
Hingga hari terus berlari
dan waktu kian menjauh
Tanpa sebutir tanya pun terjawab
Diam sekali ini mencekam
Menyumbat keheningan yang merajam
Terbata-bata kuberkata
Hal terbaik tak akan datang
Karena datang hanya untuk yg pergi
Hal terbaik itu selalu ada
Hanya dalam ingatan yang akan terus merasa
Tentang hal yang terbaik
Hingga hari terus berlari
dan waktu kian menjauh
Tanpa sebutir tanya pun terjawab
Diam sekali ini mencekam
Menyumbat keheningan yang merajam
Terbata-bata kuberkata
Hal terbaik tak akan datang
Karena datang hanya untuk yg pergi
Hal terbaik itu selalu ada
Hanya dalam ingatan yang akan terus merasa
26 Desember 2019
Nyanyian Senja
Kilau senja petang ini
Menyanyikan kalutnya hati yang tercampak
Masih kucari sisa perasaan yang terserak
diantara merah jingga singgahsana hatimu
Lalu luka melukis
Ngilunya mengiris
Lembaran itu ternyata telah kau lipat
08 Januari 2014
Tanpa Kehilangan
Aku tidak khawatir akan cemo'ohan awan
Pun tidak kecewa dengan bisikan angin
Aku tiada bersedih
Pun merana
Bahagia tanpa pernah kehilanganmu
Karena memilikimu aku tiada
Pun tidak kecewa dengan bisikan angin
Aku tiada bersedih
Pun merana
Bahagia tanpa pernah kehilanganmu
Karena memilikimu aku tiada
Amarah
Esensi diam yang mensejarah
Berbuih luka diatas luka
Merongrong ke pelosok syaraf panas
Melaju penuh sayat
Jiwa yang penuh amarah
Bagai pisau diasah pisau
Menghantam penjuru rasa
Berbuih luka diatas luka
Merongrong ke pelosok syaraf panas
Melaju penuh sayat
Jiwa yang penuh amarah
Bagai pisau diasah pisau
Menghantam penjuru rasa
Hanya Padaku Kembalimu
Dawai telah berdenting indah
Mengisi tiap not dengan rapi dan teratur
Semua terasa harmoni
Alunan nada yang menyayat
Menutup rongga luka yang tak kau lihat
Tapi teruslah berjalan hingga denting ini usai
Sekalipun terpincang-pincang lukaku menadah
Berjalanlah hingga senja menjemput
Maka kau akan kembali padaku jua
Mengisi tiap not dengan rapi dan teratur
Semua terasa harmoni
Alunan nada yang menyayat
Menutup rongga luka yang tak kau lihat
Tapi teruslah berjalan hingga denting ini usai
Sekalipun terpincang-pincang lukaku menadah
Berjalanlah hingga senja menjemput
Maka kau akan kembali padaku jua
Langganan:
Postingan (Atom)