30 Juni 2011

Mengingat 1 Juli

kucari rangkaian kalimat untukmu
dari setiap sudut kucoba selami
menyibak doa-doa yang terkumpul

ribuan hari ku mengingatmu
melewati waktu dengan siraman rindu
yang tak kunjung kau sadari

aku hanyalah sekelumit dari kumpulan orang
tak berbekas dihatimu

aku bertahan tanpa syarat
dan inilah hadiah dariku
tetap mengingatmu hingga aku terbaring

Kepastian

Pancaran terindah disudut matamu

Kulihat lentik dan ku terbaring

Pesona yang kian terbakar

Oleh pintu-pintu yang kian tertutup

Pemuja yang kehilangan alasan

Dibatas nyata dan harapan

Kemana kan berlabuh

Selama teguh hati bernyanyi

Berliku dengan imajinasi yang menertawai

Pergilah jika itu kepastian

Jangan tinggalkan jejak walau sebiji duri

Tanda Tanya

Dunia yang tak ku temui titiknya

Bermain dengan ketidakpastian melangkah

Kuukir sejuntai keraguan untuknya

Tempat harusnya membuka cerita

Dan kuberlari menjauh,

Membiarkan tanda tanya yang menggapit

Diantara bertahan dan berpindah

Tunjukan selagi ada..

04 Juni 2011

Engkau Adalah...

engkau adalah kerelaanku yg kesekian
untuk lantunan putus asaku
berdiam ditempat terdalam
dan mengarungi celah rahasia bongkahan hatiku

engkau adalah cincin tanpa nama
yang kusemat tanpa arti dijari ini
membayang-bayang disaat aku lelah menanti

engkau adalah jemari dimataku
saat ku separuh menangis

engkau adalah sepasang tangan dipundak
saat aku terlalu rapuh bertindak

engkau adalah engkau
yang tak mampu kujangkau

Nyanyian Senja

kilau senja petang ini
menyanyikan kalutnya hati yang tercampak

masih kucari sisa perasaan yang terserak
diantara merah jingga singgahsana hatimu

lalu luka melukis
ngilunya mengiris

lembaran itu ternyata telah kau lipat

02 Juni 2011

cerita tentang rindu

ini bukan tentang cinta
pun tentang luka
ini tentang rindu
yang enggan berujung

tersibak saat malam separuh menari
diantara bintang-bintang yang memutih
dari sebutir air mata yg mengkristal
mengingat cerita tentang rindu

sebentuk hati yg kusimpan
terukir untuk nama terindah

dipenghujung doa kusebut namamu

Hadiah disaat 22

aku adalah 22
yang hilang dalam kebutaan mata hatiku
sebuah cerita yg telah lama dimulai
dan ternyata tak akan berakhir

saat aku menyadari
ternyata aku telah 22

sebuah tulisan panjang
yg tanganku tak mampu merangkainya
dan kau adalah utusan disaat aku telah 22

perjalanan ini berat dan berdebu
tapi kakiku tak goyah karenamu
hadiah dari Tuhan disaat aku 22