Pancaran terindah disudut matamu
Kulihat lentik dan ku terbaring
Pesona yang kian terbakar
Oleh pintu-pintu yang kian tertutup
Pemuja yang kehilangan alasan
Dibatas nyata dan harapan
Kemana kan berlabuh
Selama teguh hati bernyanyi
Berliku dengan imajinasi yang menertawai
Pergilah jika itu kepastian
Jangan tinggalkan jejak walau sebiji duri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar