terukir lagi tinta hitam
dikertas buram lusuh
yang kini berdebu oleh waktu
kau toreh luka lagi
mendalam
memaksaku menitikkan air mata
yang selama ini kusimpan rapat
inilah aku yang kini lapuk
mengharap tawa bertebaran
saat angin palsu menghembuskan nafasnya
disini tempatku jatuh
lagi olehmu..
dikertas buram lusuh
yang kini berdebu oleh waktu
kau toreh luka lagi
mendalam
memaksaku menitikkan air mata
yang selama ini kusimpan rapat
inilah aku yang kini lapuk
mengharap tawa bertebaran
saat angin palsu menghembuskan nafasnya
disini tempatku jatuh
lagi olehmu..