05 Desember 2011

Kau Udaraku

kau bangkitkan pijar yang memadam
menyulut api yang melemah
saat ruangan menjadi tak berperisai
senyummu memecah diberanda hati

dibuku kecil ini kau lukiskan
tentang hitam putih cerita yang terserak
membagi dunia yang sempit dengan sajakku

wajahmu selalu menari dalam ilusi
mengisi nafasku bagai udara
menyita hampir seluruh mimpi
membasuh doa-doa yang singgah

kau tak selalu kasat mata
tapi kau ada,
disini, diberanda hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar