kau bangkitkan pijar yang memadam
menyulut api yang melemah
saat ruangan menjadi tak berperisai
senyummu memecah diberanda hati
dibuku kecil ini kau lukiskan
tentang hitam putih cerita yang terserak
membagi dunia yang sempit dengan sajakku
wajahmu selalu menari dalam ilusi
mengisi nafasku bagai udara
menyita hampir seluruh mimpi
membasuh doa-doa yang singgah
kau tak selalu kasat mata
tapi kau ada,
disini, diberanda hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar