terbaring dan menanti
membayang sejarah yang kututup
ketika itu pelangi masih melengkung
lalu kau cabik ceritaku
membunuh warna yang kurangkai
kita hanyalah gelas pecah
serpihan yang tak akan menyatu
sejenak kau bersinar
kini sinarmu membakar
memaksaku menghindar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar