keheningan memecah malam
hanya sederet diam berjalan
kau dengan sebaris kebusukan
yang mungkin lama tersimpan
lalu kau campur keyakinan dengan harapan
menjadi mimpi-mimpi indah yang menipu
kau seyakin-yakinnya bercerita
membiarku membodoh
bergelayut dengan manisnya perih
kini senyumku tertahan
melepas segala tentangmu
dan lewat airmata yang terbit ini
kubuang segala harapan
tentangmu hanyalah penyesalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar