08 Juni 2012

Cahaya Kelam


kau buka pintu yg lama tertutup rapat
saat kuncinya pun aku tak lagi ingat

kau datang bagai pelipur
mengisi ruang yang lama kukosongi
membawa sajak-sajakku yang berserakan

lalu kulihat sebongkah hati yang rapuh,
hatimu
bahkan jiwamu

suaraku bagai tertelan
merobek disudut hati yang padam

aku akan selalu mengingat
untuk hati yang sejenak singgah
untuk cahaya yang menyinari celah

aku akan mengingatmu,
wahai cahaya kelam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar