10 Desember 2011

SINARMU MEMBAKAR

terbaring dan menanti
membayang sejarah yang kututup

ketika itu pelangi masih melengkung
lalu kau cabik ceritaku
membunuh warna yang kurangkai

kita hanyalah gelas pecah
serpihan yang tak akan menyatu

sejenak kau bersinar
kini sinarmu membakar
memaksaku menghindar

DIBAWAH HUJAN

dibawah hujan kugubah rindu
melunturkan bayangan yang menghantu

melalui potret kuberkaca
mengutip tulus yang terserak
bersemayam dilorong hati

masih tentangmu kubernyanyi
mengingat dibawah hujan
mencoba melewati batas

engkau adalah detik yang berdetak
mengisi yang kosong
meluruhkan yang sombong

pintu yang kau masuki
perlahan mengunci
tetaplah disana hingga mata menutup

08 Desember 2011

KETEGUHAN

dengan selembar keraguan
memporak-porandakan keteguhan
yg semalam masih tersusun berjajar

diantara keindahan yang mengikis
mencoba memalsukan perasaan
menghitamkan yang putih
melemahkan yang tegar

lenting dawai ini masih melagu
sekalipun sinarnya meredup

07 Desember 2011

MENGINGATMU

untuk sebuah hati yg kini mengisi
menyibak sejarah yang terlupa
mengungkap sekilat tanda tanya

tabir telah membisiki
lincah bola mata yang bermain
berputar-putar diatas kepala
berseru padamu

andai engkau terlupa saat silam
disini kakiku tertahan
meronta meyakinkan
ku bersamamu disegala ingatan

05 Desember 2011

Kau Udaraku

kau bangkitkan pijar yang memadam
menyulut api yang melemah
saat ruangan menjadi tak berperisai
senyummu memecah diberanda hati

dibuku kecil ini kau lukiskan
tentang hitam putih cerita yang terserak
membagi dunia yang sempit dengan sajakku

wajahmu selalu menari dalam ilusi
mengisi nafasku bagai udara
menyita hampir seluruh mimpi
membasuh doa-doa yang singgah

kau tak selalu kasat mata
tapi kau ada,
disini, diberanda hati

30 November 2011

Tetap menanti

Butiran kristal ini menetes perlahan

Saat kembali mengingatmu

Dalam helahan nafas memburu

Menahan ngilu yang memberontak

Cerita ini tentang penantian

Diujung lorong ku berdoa

Berharap untaian senyum yang tersimpan

Dan disini aku masih menanti

Bertahta di sepotong tempat dihatimu

Walau harus ku menunggu hingga mata tetutup

Pengharapan ini akan kubawa hingga dunia kedua.

Di Ujung Jalan

Katakan pada duniamu tentang rindu

Sajak yang telah aku ingkari

Sejak kau putuskan itu

Semakin hilang aku terbawa arus

Mempermainkan lukaku yang belum lagi kering

Mencari hari untuk berbaring

Adakah hati untuk merebahkan

Semua perjalanan ngilu yang menari-nari menghantui

Biarkan aku damai dengan lukaku

Pergilah jika itu maumu

MAMA

saat terjaga jauh darimu
mengingat pada kebersamaan yg terpisah

rentan akan waktu
tapi senyummu masih tersimpan
sebagai perisai kekuatan

genggaman yg semakin melemah
dan cerita yg hampir tak terjamah
meluruhkan langkah kecil

sekali lagi mencoba berjalan
untuk bersamamu walau jauh

28 November 2011

HINGGA WAKTU TIBA

ingin bila saatku tiba
lentingan gitar kan mengiringi
membawaku padamu dengan secarik keberanian

bila saatku tiba
hanya keyakinan yang merajai
meluluh lantakkan barisan pesonamu

bila saat itu tiba
kan menjadi cerita penutup
yang kurangkai tanpa lelah
sebagai persembahan terakhir yg kau kenang

Melawan hati

Mata terpejam
nafas terengah
melawan hati

berjalan gontai
setengah menyeret
pandangan kosong
masih melawan hati

diujung lorong terhenti
membuang wajah yg menghantui

aku melawan hati
membuang yg selalu tersimpan
sekalipun ia mati

BERSAMAMU

bersamamu angin seakan menari
dipelupuk hati terindah
dentuman ombak berpawai harmonis
mengisahkan secercah pengharapan termanis

bersamamu langit malam menjuntai indah
seolah bintang bintang berparodi tanpa lelah

sempat merenung dibawah hitam putih cerita
lalu diam menjadi doa
tanpa putus kubisikkan

bersamamu, tanpa kata terucap
tersihir kebekuan tanpa ujung
selamanya menjadi rahasia hati

27 November 2011

KEHADIRANMU

sepenggal waktu yg bergulir
mempertanyakan atas kehadiranmu

berlembar kertas merangkai kata
bernyanyikan namamu dipenghujungnya
dengan suara yang melantun gentar

sekilas kau hadir mewarnai
mengisi lembar kosong yang tersimpan

entah jika senja menghampiri
kuharap cahayamu menyinari hingga terbit fajar

12 November 2011

Rahasia hati


Mungkin kaki tersalah langkah
Memasuki pintu yang telah tertutup

Kemana cahaya akan berpendar
Sedangkan hangatnya menyelimuti
Disudut ruang hati yang letih

Masih sajak tentang cinta
Yang kutulis diatas kertas rapuh
Bertinta lusuh

Masih tentang celah yang menghimpit
Membatasi kau dariku

31 Oktober 2011

Happy Birthday.. :)

Kehidupan silih berganti
Hari-hari kian menjadi hitam putih keyakinan
Antara mimpi-mimpi yang berlaku
Indahnya tetap menjadi harapan
Riang tawa mengiringi
Untuk sepotong kisah tentangmu
Nyanyikanlah melodimu dengan riang
Nyanyikanlah melodimu dengan lantang
Indah nadanya akan menyertai langkahmu
Seindah perpautan usia yang kini menjembatani mimpi dengan harapan
Aku akan senantiasa menyangkutkanmu serta dalam doa

Selamat Hari Jadi..

14 Juli 2011

Lembaran Koyak

aksara ini hanyalah lembaran koyak
yang dulu pernah semerbak mengkilau


bukannya mengingat namun teringat
sekotak penuh harapan yang terkunci
oleh pintu hati yang membisu

andai boleh kugubah takdir
kan kusatukan peraduan hingga ujung mentari

menambatkan kisahmu dalam buku kecilku
berjalan mengiringi
mengusir sepi

sebaris doa yang kupinta
hanya memandangmu dengan tabah
berharap merelakanmu dengannya

11 Juli 2011

Berganti Senja

Kau pernah bersajak tentang kita
Berisi bait tentang keindahan
di kertas lusuh berdebu

Sejenak waktu berhenti
mempertanyakan kenyataan yang membungkam
menyerah pada selembar takdir

kau yang mengajariku mengukir pagi
dengan sabar menuntun jemariku merajut petang

kini kau sendiri yang menutup senja
jauh sebelum kucoba meraih bulan untukmu

30 Juni 2011

Mengingat 1 Juli

kucari rangkaian kalimat untukmu
dari setiap sudut kucoba selami
menyibak doa-doa yang terkumpul

ribuan hari ku mengingatmu
melewati waktu dengan siraman rindu
yang tak kunjung kau sadari

aku hanyalah sekelumit dari kumpulan orang
tak berbekas dihatimu

aku bertahan tanpa syarat
dan inilah hadiah dariku
tetap mengingatmu hingga aku terbaring

Kepastian

Pancaran terindah disudut matamu

Kulihat lentik dan ku terbaring

Pesona yang kian terbakar

Oleh pintu-pintu yang kian tertutup

Pemuja yang kehilangan alasan

Dibatas nyata dan harapan

Kemana kan berlabuh

Selama teguh hati bernyanyi

Berliku dengan imajinasi yang menertawai

Pergilah jika itu kepastian

Jangan tinggalkan jejak walau sebiji duri

Tanda Tanya

Dunia yang tak ku temui titiknya

Bermain dengan ketidakpastian melangkah

Kuukir sejuntai keraguan untuknya

Tempat harusnya membuka cerita

Dan kuberlari menjauh,

Membiarkan tanda tanya yang menggapit

Diantara bertahan dan berpindah

Tunjukan selagi ada..